10 Cara Mengatasi Anak Susah Makan | Laperma Platinum
Seiring dengan meningkatnya ekonomi keluarga kasus anak susah makan semakin meningkat. Jika jaman dulu anak kurus kebanyakan karena kurang gizi pada jaman sekarang lebih banyak para bunda kesulitan cara mengatasi anak susah makan. Salah satu caranya adalah memberi anak suplemen untuk meningkatkan nafsu makan contohnya dengan diberi “Laperma Platinum”
Membutuhkan waktu yang lama untuk membujuk anak mau makan dan untuk menyuapi anak Sang Ibu harus mengikuti kemana anak berjalan atau bermain. Waktu normal anak usia TK makan kurang lebih setengah jam, akan tetapi untuk anak yang susah makan membutuhkan waktu lebih dari satu jam. Berapa jam tiap hari waktu sang Ibu yang banyak pekerjaan ini habis hanya untuk urusan makan? Laperma Platinum Insya Allah, akan mengatasi kasus anak yang susah makan.
Faktor-Faktor Penyebab Anak Susah Makan
1. Faktor Organ Tubuh
2. Faktor Makanannya
3. Faktor Psikologi
10 Cara Mengatasi Anak Susah Makan
Carilah gambar-gambar anak-anak yang kelaparan di belahan dunia lain. Ceritakan pada anak, mereka kurus tinggal tulang dan kulit bukan karena tidak mau makan tetapi karena tidak ada makanan yang bisa dimakan. Sentuhlah hatinya supaya selalu bersyukur kepada Allah yang selalu memberi rezeki kepadanya.
Ajak anak jalan-jalan ke sawah, untuk melihat pak tani bekerja keras dibawah terik matahari. Katakanlah : “Nak nasi yang kita makan itu adalah dari hasil kerja keras pak tani, kalau kamu tinggal makan saja tidak dihabiskan maka pak tani akan sedih melihat nasi yang dibuang”
Sebagian TK sudah mengajarkan siswanya untuk praktek bercocok tanam disawah. Saya pernah mengajak siswa-siswa TK Mutiara Sunnah untuk belajar tandur disawah. Kebetulan didekat lokasi TK ada sawah yang baru saja dibajak. Kemudian saya dimintai tolong isteri untuk turun kesawah menanam padi. Reaksinya siswa macam-macam pertama semua semangat setelah mengetahui lumpur sawah yang penuh dengan air sebagian ada yang takut. terpaksa saya gendong. Dari pengalaman ini mereka akan mengetahui nasi yang mereka makan untuk menjadi nasi mengalami proses yang tidak mudah sehingga dalam pikirannya akan lebih menghargai nasi.
Adab-adab makan Islami yaitu sebelum makan membaca basmalah, makan dengan tangan kanan, makan tidak boleh berdiri apalagi jalan-jalan, makan bersama (berjama’ah), makanan yang jatuh diambil dibersihkan lalu dimakan, makan harus habis dan lain-lain. Hal ini biasanya dipraktekkan di keluarga yang bersudah tahu sunnah-sunnah Rosul dan di TK Islam.
Di TK isteri saya makan bersama dilakukan seminggu 4 kali (hari Senin sampai Kamis). Masing-masing anak membawa nasi dan lauk sendiri-sendiri untuk sayurnya digilir bergantian. Dampaknya sangat positif antara lain anak yang tidak suka sayur melihat temannya suka makan sayur ia ikut makan sayur. Yang biasanya makan disuapi belajar makan sendiri. Yang makan lambat menjadi cepat karena bersaing dengan temannya.
Pada saat makan bersama ada siswa makan berdiri ustadzahnya berkata : ” A makan berdiri, makan berdiri itu kaya (seperti) apa ?” A dan teman-temannya serentak menjawab : “Kaya (seperti) ayam”. Kemudian Luluk siswa terkecil dikelas itu yang umurnya belum genap 4 tahun menimpali : “Kalau makan tidak habis nanti makanannya dimakan setan”. Akhirnya si A yang makan sambil berdiri dan jalan-jalan pelan-pelan duduk dikursi tidak mau duduk dibawah (ditikar).
Kalau jaman saya masih kecil bila makan tidak habis nanti ayamnya mati. Itulah cara orang tua jaman dulu mengatasi anak yang susah makan. Bila makanan tidak habis nanti makanannya dimakan setan saya tidak menemukan dalil. Alternatifnya adalah mengatakan bila makan tidak habis menjadi teman setan. Makan tidak habis termasuk katagori pemborosan. Dalilnya sesungguhnya orang yang mubadir (boros) adalah temannya setan.
Makan sambil berjalan selain dosa juga menghabiskan waktu. Ada saudara ipar di Jakarta anak pertama dan kedua mulai bayi bisa berjalan kalau makan disuapi sambil jalan-jalan. Kebiasaan ini berlanjut sampai memasuki usia TK dan menyita waktu panjang. Kemudian anak ketiga di program makan duduk dikursi ternyata berlanjut sampai usia TK dan makannya cepat. Sangat penting peran orang tua membangun kebiasaan-kebiasaan anak, terutama jangan membiarkan anak makan memakai tangan kiri dan makan berdiri.
3. Menjelaskan Pentingnya Makan Bergizi
Anak yang susah makan nasi, tidak suka sayur, sulit makan ayam dan makanan sehat lainnya perlu diberi penjelasan tentang pentingnya makanan bergizi. Menjelaskan kepada anak dengan bahasa yang sederhana. Katakanlah :” Kalau adik tidak mau makan sayur bisa sakit nanti masuk rumah sakit kemudian disuntik, mau adik disuntik ?”
4. Pada Waktu Dekat Jam Makan Jangan Beri Camilan dan Susu
Ketika dekat jam makan anak minta jajan atau susu. Ini adalah sinyal rasa lapar, maka jangan diberi camilan atau susu. Buatlah strategi makan dulu setelah itu boleh makan camilan atau boleh minum susu. Bila anak waktu jam makan langsung diberi camilan atau minum susu, maka rasa lapar anak anak hilang disuruh makan tentu akan susah.
5. Biarkan Anak Memilih Sendiri Menu
Bila bunda mempunyai beberapa menu anak disuruh memilih menu itu sendiri. Atau sekali-kali ditanya minta dimasakkan apa hari ini. Dengan diberi kesempatan memilih menu sesuai selera anak akan membuat anak lebih lahap makannya.
6. Kenalkan Makanan Baru
Apabila anak anda adalah tipe anak yang sangat memilih makanan yaitu mau makan hanya makanan tertentu saja. Ada beberapa cara untuk mengenalkan makanan baru. Cara pertama buat tebak tebakkan tentang rasa makanan dengan cara menutup mata disuruh menebak apa nama makanan itu. Bila benar beri dia pujian. Cara kedua dekatkan makanan baru itu didekat makanan yang biasa dia makan. Nanti anak yang susah makan ini akan mencoba-coba beberapa gigitan sebagai pelualanganya dalam rasa makanan.
7. Membuat Makanan Lebih Menarik
Anak kecil akan lebih tertarik dengan makanan yang memiliki warna, bentuk yang menarik. Warna yang menarik adalah warna-warna cerah seperti merah, pada masakan bisa ditambah irisan tomat. Bentuk unik dan lucu makanan tentu akan menggugah selera anak misalnya nasinya dibentuk boneka lucu. Rasa biasanya anak-anak suka rasa manis dan gurih. Hindari rasa pedas dan bumbu yang menyengat.
8. Siklus Menu
Buatlah siklus menu selama 10 hari. Tujuan siklus menu yang berbeda setiap hari adalah untuk menghindari kebosanan anak dan dapat menanamkan kebiasaan menyukai berbagai macam masakan sejak kecil.
9. Libatkan Anak Ketika Menyiapkan Makanan
Melibatkan anak ketika menyiapkan masakan atau menghidangkan masakan adalah cara efektif membuat anak merasa berperan. Contohnya dimintai tolong menghias nasi atau mengambil sendok dan lain-lain. Pekerjaan ringan dan tidak berbahaya saja yang diberikan kepada anak. Yang penting anak merasa berjasa telah membantu mama menyiapkan masakan.
10. Beri Suplemen Penambah Nafsu Makan
Beri suplemen yang bisa merangsang nafsu makan anak. Pilih suplemen yang alami tidak mengandung bahan kimia. Bahan alami yang diyakini bisa meningkatkan nafsu makan anak adalah temu lawak, lempuyang dan temu ireng. Jangan lupa, pilihlah telah lulus uji klinis dari POM seperti produk “Laperma Platinum”
1. Terbuat dari bahan-bahan alami
Silahkan simak video cara mengatasi anak susah makan dengan Laperma Platinum
Kesimpulan
- Belajar Bersyukur dan Menghargai Makanan Sejak Dini
- Menerapkan Adab-Adab Makan Islami
- Menjelaskan Pentingnya Makan Bergizi
- Pada Waktu Dekat Jam Makan Jangan Beri Camilan dan Susu
- Biarkan Anak Memilih Sendiri Menu
- Kenalkan Makanan Baru
- Membuat Makanan Lebih Menarik
- Siklus Menu
- Libatkan Anak Ketika Menyiapkan Makanan
- Beri Suplemen Penambah Nafsu Makan
- Terbuat dari bahan-bahan alami
- Berkhasiat meningkatkan nafsu makan anak
- Berkhasiat meningkatkan kecerdasan otak
- Berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh
- Dapat membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit
- Baik untuk kesehatan mata dan tulang
- Rasanya disukai anak-anak
- Lolos Uji BPOM